daun ungu (graptophyllum pictum) - DESKRIPSI Daun Ungu
(Graptophyllum pictum) termasuk tumbuhan perdu yang memiliki batang
tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter,
biasanya tumbuh liar dipedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias atau
tanaman obat, daun ungu cocok tumbuh didaearah dataran rendah sampai
ketinggian 1250 meter di atas permukaan laut. Batang : Batangnya
berwarna ungu, penampang batangnya berbentuk mendekati segi tiga tumpul.
Daun : mempunyai struktur posisi daun yang letaknya berhadap- hadapan
Bunga : bersusun dalam 1 rangkaian tandan yang berwarna merah tua.
NAMA LOKALBeberapa daerah sering mengenal daun ungu dengan sebutan Daun Ungu (Indonesia), Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate);
KLASIFIKASIGraptophyllum hortense Nees. termasuk ke dalam famili tumbuhan Acanthaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah pudin, puding, puding perada, handeleum, demung atau daun putri.
SIFAT KIMIAWI :
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain :
Daun : alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, fenol, polifenol, saponin, tanin, lendir.
Batang : kalsium, kalium, Na, Mg, oksalat, asam format, lemak, minyak atsiri.
EFEK FARMAKOLOGIS :Tumbuhan ini bersifat: Peluruh kencing (diuretik), mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan dengan jalan menghambat absorpsi air di dalam lumen usus (mild laxative), pelembut kulit kaki (emolien).
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, kulit batang dan bunga.
PENYAKITYANG DAPAT DISEMBUHKAN
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Wasir.
2. Bengkak terpukul.
3. Bisul payudara.
4. Melancarkan haid.
5. Sembelit.
6. Sakit telinga.
NAMA LOKALBeberapa daerah sering mengenal daun ungu dengan sebutan Daun Ungu (Indonesia), Demung, Tulak, Wungu (Jawa); Daun Temen-temen, Handeuleum (Sunda), Temen (Bali); Karotong (Madura), Daun Putri, Dongora (Ambon); Kobi-kobi (Ternate);
KLASIFIKASIGraptophyllum hortense Nees. termasuk ke dalam famili tumbuhan Acanthaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah pudin, puding, puding perada, handeleum, demung atau daun putri.
SIFAT KIMIAWI :
Tumbuhan ini kaya kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain :
Daun : alkaloid non toksik, flavonoid, glikosid, steroid, fenol, polifenol, saponin, tanin, lendir.
Batang : kalsium, kalium, Na, Mg, oksalat, asam format, lemak, minyak atsiri.
EFEK FARMAKOLOGIS :Tumbuhan ini bersifat: Peluruh kencing (diuretik), mempercepat pemasakan bisul, pencahar ringan dengan jalan menghambat absorpsi air di dalam lumen usus (mild laxative), pelembut kulit kaki (emolien).
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, kulit batang dan bunga.
PENYAKITYANG DAPAT DISEMBUHKAN
Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Wasir.
2. Bengkak terpukul.
3. Bisul payudara.
4. Melancarkan haid.
5. Sembelit.
6. Sakit telinga.