Sebagian orang merasa malu mengidap penyakit ambeien, sehingga jarang
yang mengkonsultasikannya dengan pihak lain atau ke dokter. Padahal
jika sudah parah, ambeien ini justru lebih sulit diobati bahkan sampai
harus menjalani operasi.
Kenali gejalanya, dan tidak perlu cemas. Penyakit ini dapat disembuhkan tanpa harus menjalani operasi. Cukup siapkan daun ungu.
Praktisi Herbal, Hafidzullah Amin menjelaskan ambeien merupakan pembengkakan pembuluh vena di bagian paling bawah dari poros usus, baik di sisi luar (external hemorrhoid) maupun di dalam anus (internal hemorrhoid).
Penyakit ini ditandai dengan adanya benjolan menyerupai bisul berwarna kehitaman atau kebiru-biruan. Amebien juga biasanya disertai rasa sakit dan mengeluarkan darah ketika buang air besar. Sebagai pemicu munculnya penyakit ini akibat kurangnya konsumsi serat, dan jarang berolahraga.
“Gejala awalnya mungkin hanya beberapa tetes darah dan tidak terasa sakit saat buang air besar. Namun biasanya muncul keluhan lain seperti adanya ganjalan pada anus setelah buang air besar, sehingga merasa buang air besarnya belum tuntas,” ujar Hafidzullah Amin saat ditemui Harian Jogja, di Jl. Purwodiningratan, NG 1/914, Sleman, Minggu (4/3).
Biasanya penderita yang mengalami keluhan ini akan mengejan lebih kuat. Padahal, menurut Hafidzullah, tindakan ini justru akan memperparah. “Untuk mengatasi masalah ini dapat menggunakan cara herbal, yakni mengonsumsi daun ungu,” kata Hafidzullah.
Dia menambahkan, ada baiknya sekilas mengenal daun ungu terlebih dahulu. Daun ini termasuk tumbuhan berbatang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya mencapai tiga meter, biasanya tumbuh liar di pedesaan. Paling mudah mengenali yakni batangnya berwarna ungu dan penampang batang berbentuk mendekati segitiga tumpul. Daun dari tumbuhan ini mempunyai struktur posisi yang letaknya berhadap-hadapan.
Daun yang memiliki nama latin Graptophyllum Pictum ini, dapat disebut sebagai antiambeien yang manjur. Hal ini dikarenakan daun ungu bersifat antiradang. Cara kerjanya dengan mengobati pembengkakan yang menyertai ambeien. Selain mengurangi pembengkakan, daun ungu juga bersifat analgesik yakni mengurangi rasa sakit akibat nyeri.
Daun ini mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antinflamasi sehingga mampu mengurangi peradangan, nyeri dan pendarahan pada anus. Selain itu juga mengandung unsur kimia, antara lain alkaloid nontoksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, dan asam format, sehingga mempunyai sifat melunakkan tinja, namun tidak sampai menyebabkan diare.
Cara mengonsumsi daun ungu ini juga mudah. Hanya cukup mencuci bersih tiga hingga tujuh lembar daun ungu. Rebus dalam tiga gelas air, biarkan mendidih hingga air tersisa satu gelas. Saring dan minum secara teratur.
Kenali gejalanya, dan tidak perlu cemas. Penyakit ini dapat disembuhkan tanpa harus menjalani operasi. Cukup siapkan daun ungu.
Praktisi Herbal, Hafidzullah Amin menjelaskan ambeien merupakan pembengkakan pembuluh vena di bagian paling bawah dari poros usus, baik di sisi luar (external hemorrhoid) maupun di dalam anus (internal hemorrhoid).
Penyakit ini ditandai dengan adanya benjolan menyerupai bisul berwarna kehitaman atau kebiru-biruan. Amebien juga biasanya disertai rasa sakit dan mengeluarkan darah ketika buang air besar. Sebagai pemicu munculnya penyakit ini akibat kurangnya konsumsi serat, dan jarang berolahraga.
“Gejala awalnya mungkin hanya beberapa tetes darah dan tidak terasa sakit saat buang air besar. Namun biasanya muncul keluhan lain seperti adanya ganjalan pada anus setelah buang air besar, sehingga merasa buang air besarnya belum tuntas,” ujar Hafidzullah Amin saat ditemui Harian Jogja, di Jl. Purwodiningratan, NG 1/914, Sleman, Minggu (4/3).
Biasanya penderita yang mengalami keluhan ini akan mengejan lebih kuat. Padahal, menurut Hafidzullah, tindakan ini justru akan memperparah. “Untuk mengatasi masalah ini dapat menggunakan cara herbal, yakni mengonsumsi daun ungu,” kata Hafidzullah.
Dia menambahkan, ada baiknya sekilas mengenal daun ungu terlebih dahulu. Daun ini termasuk tumbuhan berbatang tegak, ukurannya kecil dan tingginya hanya mencapai tiga meter, biasanya tumbuh liar di pedesaan. Paling mudah mengenali yakni batangnya berwarna ungu dan penampang batang berbentuk mendekati segitiga tumpul. Daun dari tumbuhan ini mempunyai struktur posisi yang letaknya berhadap-hadapan.
Daun yang memiliki nama latin Graptophyllum Pictum ini, dapat disebut sebagai antiambeien yang manjur. Hal ini dikarenakan daun ungu bersifat antiradang. Cara kerjanya dengan mengobati pembengkakan yang menyertai ambeien. Selain mengurangi pembengkakan, daun ungu juga bersifat analgesik yakni mengurangi rasa sakit akibat nyeri.
Daun ini mengandung senyawa flavonoid yang bersifat antinflamasi sehingga mampu mengurangi peradangan, nyeri dan pendarahan pada anus. Selain itu juga mengandung unsur kimia, antara lain alkaloid nontoksik, flavonoid, glikosid, steroid, saponin, tanin, calsium oksalat, dan asam format, sehingga mempunyai sifat melunakkan tinja, namun tidak sampai menyebabkan diare.
Cara mengonsumsi daun ungu ini juga mudah. Hanya cukup mencuci bersih tiga hingga tujuh lembar daun ungu. Rebus dalam tiga gelas air, biarkan mendidih hingga air tersisa satu gelas. Saring dan minum secara teratur.