Apakah darah Menetes dari Dubur Selalu Gejala Wasir atau Ambeien?
Hal ini dapat dijawab bukan. ada satu gejala dari penyakit ini yang gejala awal nya sepertinya rancu dengan Wasir atau Ambeien. Penyakit ini dikenal dengan Fisura Anus. Berikut Ulasannya
Apakah fisura anus?
Sebuah fisura anus adalah robekan pada lapisan rektum yang lebih rendah (anus) yang menyebabkan rasa sakit saat buang air besar. Ini adalah kondisi umum. fisura anus tidak mengarah pada kondisi yang lebih serius.
fisura anal paling sembuh dengan perawatan di rumah setelah beberapa hari atau minggu (anal fissures akut). Jika Anda memiliki fisura anus yang belum sembuh setelah 6 minggu, itu dianggap sebagai masalah jangka panjang (kronis). Anda mungkin perlu obat untuk membantu menyembuhkan celah anal kronis. Pembedahan mungkin diperlukan untuk celah yang tidak kunjung sembuh dengan obat.
Anal fissures mempengaruhi orang-orang dari segala usia, terutama anak muda dan orang sehat. penyakit ini sama-sama sering terjadi pada pria dan wanita. Kadang-kadang fisura anus dan wasir berkembang pada saat yang sama.
Apa yang menyebabkan fisura anus?
Anal fissures disebabkan oleh cedera (trauma) ke lubang anus. Cedera bisa terjadi jika:
Anda buang air besar dengan feses besar sehingga melukai dinding anus
Anda sembelit dan mencoba untuk melewati kotoran keras.
Anda menderita diare berulang
Persalinan juga dapat menyebabkan trauma pada anus. Selama melahirkan, beberapa wanita mengalami fisura anus. Fisura juga dapat disebabkan oleh penyisipan digital (seperti selama pemeriksaan), penyisipan benda asing, atau seks anal.
Karena banyak orang mendapatkan sembelit atau diare tanpa celah anal, banyak ahli percaya ada beberapa penyebab lain dari fisura anus. Beberapa orang mungkin memiliki ketegangan yang berlebihan dalam dua cincin otot (sfingter) yang mengendalikan anus. Sphincter anal eksternal berada di bawah kendali kesadaran Anda. Tapi sfingter anal internal tidak di bawah kendali Anda. Otot ini tetap di bawah tekanan, atau ketegangan, sepanjang waktu. Sebuah celah bisa berkembang jika tekanan istirahat sfingter internal menjadi terlalu tinggi, menyebabkan kejang dan mengurangi aliran darah ke anus. Tekanan lainnya yang tinggi juga dapat menjaga celah dari penyembuhan.
Dalam beberapa kasus, fisura anus dapat disebabkan oleh penyakit Crohn, penyakit radang usus yang menyebabkan diare berdarah, perut nyeri, demam, penurunan berat badan, dan celah atau fistula dekat anus.
Apa saja gejalanya?
Sebuah fisura anus menyebabkan rasa sakit yang tajam, menyengat, atau nyeri terbakar saat buang air besar. Rasa sakit, yang dapat parah, dapat berlangsung selama beberapa jam.
Fisura mungkin gatal. Mereka sering berdarah ringan. Anda mungkin melihat sebuah titik kecil dari darah merah terang pada tisu toilet atau beberapa tetes dalam toilet. Darah terpisah dari tinja. kotoran berwarna Sangat gelap atau darah merah gelap dicampur dengan tinja menunjukkan beberapa kondisi lain, mungkin penyakit inflamasi usus (IBD) atau kanker usus besar. Anda harus menghubungi dokter jika Anda mengalami perdarahan dengan gerakan usus.
Kadang-kadang fisura anus mungkin luka menyakitkan yang tidak akan sembuh dan yang berdarah sebentar-sebentar tapi tidak menyebabkan gejala lainnya.
Bagaimana sebuah fisura anus didiagnosa?
Kebanyakan dokter dapat mendiagnosis fisura anus dari gejala dan dengan melihat anus. Biasanya, dokter dapat melihat celah dengan colok dubur
Seorang dokter mungkin menggunakan jari bersarung (digital rectal examination) atau instrumen menyala (anoscope) untuk memeriksa retakan. Tetapi jika retakan sangat menyakitkan, dokter biasanya akan menunggu sampai telah mulai sembuh sebelum melakukan pemeriksaan dubur atau menggunakan anoscope (anoscopy) untuk menyingkirkan masalah lainnya. Anestesi topikal dapat digunakan jika pemeriksaan segera diperlukan.
Selama pemeriksaan, dokter juga bisa mengetahui apakah kondisi lain dapat menyebabkan retakan. Jika Anda memiliki beberapa celah atau memiliki satu atau lebih di daerah anus di mana celah biasanya tidak terjadi, Anda mungkin memiliki kondisi lain seperti penyakit inflamasi usus, sifilis, sistem kekebalan ditekan, tuberkulosis, infeksi HIV, atau kanker dubur. Kebanyakan celah terjadi di sepanjang garis tengah-atas atau bawah-anus.
Bagaimana penyakit ini dirawat?
Sebagian besar fisura anus membutuhkan perawatan di rumah, termasuk berendam dalam bak air hangat dangkal (sitz bath) 2 atau 3 kali sehari, meningkatkan serat dalam makanan, dan minum pelunak feses atau laksatif. Beberapa orang menemukan kelegaan dalam satu atau dua hari perawatan di rumah. Meskipun nyeri Anda mungkin hilang, mungkin diperlukan waktu beberapa minggu untuk celah untuk sembuh sepenuhnya. Terkadang celah sembuh tanpa pengobatan.
Cobalah untuk mencegah sembelit, karena dapat menjaga celah dari penyembuhan. Rasa sakit retakan mungkin membuat Anda cemas setelah buang air besar. Tapi mencoba untuk tidak buang air besar hanya akan meningkatkan sembelit dan menciptakan siklus yang membuat celah terbuka dan menyakitkan.
Minum banyak air atau cairan lain juga akan membuat tinja lebih lunak dan lebih mudah untuk keluar.
Anda mungkin ingin menggunakan salep nonprescription seperti seng oksida, Persiapan H, Anusol, atau 1% hydrocortisone untuk menenangkan jaringan dubur. Tetapi bukti-bukti menunjukkan bahwa serat dan sitz mandi membantu gejala lebih baik daripada nonprescription creams.1 Bicara dengan dokter tentang apakah Anda harus menggunakan obat-obat ini untuk waktu singkat.
Jika retakan berlangsung lama, obat resep dapat membantu. Obat resep yang digunakan untuk mengobati fisura anus termasuk nitrogliserin, obat tekanan darah tinggi, dan toksin botulinum (Botox).
Anda mungkin perlu mempertimbangkan operasi jika obat-obatan tidak menghentikan gejala Anda. Operasi yang paling umum digunakan adalah sfingterotomi intern lateral. Dalam prosedur ini, dokter memotong ke bagian dari sfingter internal untuk mengendurkan kejang yang menyebabkan retakan.
daun ungu dapat membantu untuk memperbaiki kondisi anus dan memperlunak feses sehingga proses penyembuhan lebih cepat
Hal ini dapat dijawab bukan. ada satu gejala dari penyakit ini yang gejala awal nya sepertinya rancu dengan Wasir atau Ambeien. Penyakit ini dikenal dengan Fisura Anus. Berikut Ulasannya
Apakah fisura anus?
Sebuah fisura anus adalah robekan pada lapisan rektum yang lebih rendah (anus) yang menyebabkan rasa sakit saat buang air besar. Ini adalah kondisi umum. fisura anus tidak mengarah pada kondisi yang lebih serius.
fisura anal paling sembuh dengan perawatan di rumah setelah beberapa hari atau minggu (anal fissures akut). Jika Anda memiliki fisura anus yang belum sembuh setelah 6 minggu, itu dianggap sebagai masalah jangka panjang (kronis). Anda mungkin perlu obat untuk membantu menyembuhkan celah anal kronis. Pembedahan mungkin diperlukan untuk celah yang tidak kunjung sembuh dengan obat.
Anal fissures mempengaruhi orang-orang dari segala usia, terutama anak muda dan orang sehat. penyakit ini sama-sama sering terjadi pada pria dan wanita. Kadang-kadang fisura anus dan wasir berkembang pada saat yang sama.
Apa yang menyebabkan fisura anus?
Anal fissures disebabkan oleh cedera (trauma) ke lubang anus. Cedera bisa terjadi jika:
Anda buang air besar dengan feses besar sehingga melukai dinding anus
Anda sembelit dan mencoba untuk melewati kotoran keras.
Anda menderita diare berulang
Persalinan juga dapat menyebabkan trauma pada anus. Selama melahirkan, beberapa wanita mengalami fisura anus. Fisura juga dapat disebabkan oleh penyisipan digital (seperti selama pemeriksaan), penyisipan benda asing, atau seks anal.
Karena banyak orang mendapatkan sembelit atau diare tanpa celah anal, banyak ahli percaya ada beberapa penyebab lain dari fisura anus. Beberapa orang mungkin memiliki ketegangan yang berlebihan dalam dua cincin otot (sfingter) yang mengendalikan anus. Sphincter anal eksternal berada di bawah kendali kesadaran Anda. Tapi sfingter anal internal tidak di bawah kendali Anda. Otot ini tetap di bawah tekanan, atau ketegangan, sepanjang waktu. Sebuah celah bisa berkembang jika tekanan istirahat sfingter internal menjadi terlalu tinggi, menyebabkan kejang dan mengurangi aliran darah ke anus. Tekanan lainnya yang tinggi juga dapat menjaga celah dari penyembuhan.
Dalam beberapa kasus, fisura anus dapat disebabkan oleh penyakit Crohn, penyakit radang usus yang menyebabkan diare berdarah, perut nyeri, demam, penurunan berat badan, dan celah atau fistula dekat anus.
Apa saja gejalanya?
Sebuah fisura anus menyebabkan rasa sakit yang tajam, menyengat, atau nyeri terbakar saat buang air besar. Rasa sakit, yang dapat parah, dapat berlangsung selama beberapa jam.
Fisura mungkin gatal. Mereka sering berdarah ringan. Anda mungkin melihat sebuah titik kecil dari darah merah terang pada tisu toilet atau beberapa tetes dalam toilet. Darah terpisah dari tinja. kotoran berwarna Sangat gelap atau darah merah gelap dicampur dengan tinja menunjukkan beberapa kondisi lain, mungkin penyakit inflamasi usus (IBD) atau kanker usus besar. Anda harus menghubungi dokter jika Anda mengalami perdarahan dengan gerakan usus.
Kadang-kadang fisura anus mungkin luka menyakitkan yang tidak akan sembuh dan yang berdarah sebentar-sebentar tapi tidak menyebabkan gejala lainnya.
Bagaimana sebuah fisura anus didiagnosa?
Kebanyakan dokter dapat mendiagnosis fisura anus dari gejala dan dengan melihat anus. Biasanya, dokter dapat melihat celah dengan colok dubur
Seorang dokter mungkin menggunakan jari bersarung (digital rectal examination) atau instrumen menyala (anoscope) untuk memeriksa retakan. Tetapi jika retakan sangat menyakitkan, dokter biasanya akan menunggu sampai telah mulai sembuh sebelum melakukan pemeriksaan dubur atau menggunakan anoscope (anoscopy) untuk menyingkirkan masalah lainnya. Anestesi topikal dapat digunakan jika pemeriksaan segera diperlukan.
Selama pemeriksaan, dokter juga bisa mengetahui apakah kondisi lain dapat menyebabkan retakan. Jika Anda memiliki beberapa celah atau memiliki satu atau lebih di daerah anus di mana celah biasanya tidak terjadi, Anda mungkin memiliki kondisi lain seperti penyakit inflamasi usus, sifilis, sistem kekebalan ditekan, tuberkulosis, infeksi HIV, atau kanker dubur. Kebanyakan celah terjadi di sepanjang garis tengah-atas atau bawah-anus.
Bagaimana penyakit ini dirawat?
Sebagian besar fisura anus membutuhkan perawatan di rumah, termasuk berendam dalam bak air hangat dangkal (sitz bath) 2 atau 3 kali sehari, meningkatkan serat dalam makanan, dan minum pelunak feses atau laksatif. Beberapa orang menemukan kelegaan dalam satu atau dua hari perawatan di rumah. Meskipun nyeri Anda mungkin hilang, mungkin diperlukan waktu beberapa minggu untuk celah untuk sembuh sepenuhnya. Terkadang celah sembuh tanpa pengobatan.
Cobalah untuk mencegah sembelit, karena dapat menjaga celah dari penyembuhan. Rasa sakit retakan mungkin membuat Anda cemas setelah buang air besar. Tapi mencoba untuk tidak buang air besar hanya akan meningkatkan sembelit dan menciptakan siklus yang membuat celah terbuka dan menyakitkan.
Minum banyak air atau cairan lain juga akan membuat tinja lebih lunak dan lebih mudah untuk keluar.
Anda mungkin ingin menggunakan salep nonprescription seperti seng oksida, Persiapan H, Anusol, atau 1% hydrocortisone untuk menenangkan jaringan dubur. Tetapi bukti-bukti menunjukkan bahwa serat dan sitz mandi membantu gejala lebih baik daripada nonprescription creams.1 Bicara dengan dokter tentang apakah Anda harus menggunakan obat-obat ini untuk waktu singkat.
Jika retakan berlangsung lama, obat resep dapat membantu. Obat resep yang digunakan untuk mengobati fisura anus termasuk nitrogliserin, obat tekanan darah tinggi, dan toksin botulinum (Botox).
Anda mungkin perlu mempertimbangkan operasi jika obat-obatan tidak menghentikan gejala Anda. Operasi yang paling umum digunakan adalah sfingterotomi intern lateral. Dalam prosedur ini, dokter memotong ke bagian dari sfingter internal untuk mengendurkan kejang yang menyebabkan retakan.
daun ungu dapat membantu untuk memperbaiki kondisi anus dan memperlunak feses sehingga proses penyembuhan lebih cepat